Jika terpapar oleh suatu antigen, akan terjadi respon kekebalan. Perkenalan pertama dengan suatu antigen akan membangkitkan respon kekebalan primer. Jika setelah beberapa waktu, seseorang terkena antigen yang sama, maka akan muncul respon kekebalan sekunder.
1. Respon Kekebalan Primer
Setelah antigen masuk kedalam tubug, atnibodi tidak segera terbentuk didalam serum darah. Masa antara pemberian antigen dan dibentuknya antibodi dalam serum disebut periode laten. Lama periode laten sekita 6-7 hari. Pada periode laten, antigen disampaikan pada sel-sel yang imunokompeten, yaitu sel B yang menghasilkan antibodi. Pada periode ini terjadi poliferase dan diferensiasi sel B. Setelah periode laten, kemudian masuk pada tahap periode biosentisis. fase awal dari periode logaritmis didalam tubuh, diikuti fase mantap, yaitu dimana kecepatan sintesis protein sama dengan kecepatan katabolismenya, dan di akhiri fase penurunan, yaitu dimana katabolisme antibodi lebih cepat daripada sintesisnya.
2. Respon Kekebalan Sekunder
Pertemuan kedua antigen yang sama yang pernah diberikan sebelumnya akan membangkitkan respon kekebalan sekunder. Ketika antigen ini terpapar pada tubuh, antibodi yang masih ada dalam serum akan menyusut, fase ini disebut dengan fase negatif.Antigen dan antibodi dalam serum kemudian akan membentuk kompleks antigen-antibodi. Jika dosis antigen sedikit, respon kekebalan yang kuat tidak akan terjadi. Hal tersebut mungkin karena serum antigen tersebut telah digunakan untuk membentuk kompleks Antigen-Antibodi. Sebaliknya, jika dosis antigen cukup banyak, sel-sel B yang tersisa akan membentuk antibodi sehingga muncullah respon sekunder.
3. Perbedaan Respon Primer dan Respon Sekunder
Pada peristiwa stimulasi respon primer, sel-sel perkusor membelah diri dan mengadakan diferensiasi menjadi sel-sel pembentuk antibodi yang memproduksi IgM dan IgG. Selama proses terbentuk sel-sel memori yang jumlahnya masih terbatas . Menusul respon sekunder, sel-sel sensitif terhadap antigen jumlahnya bertambah cepat sehingga sintesis antibodi meningkat.
Respon kekebalan sekunder yang muncul bersifat lebih cepat, lebih tahan lama, dan lebih efektif daripada respon sebelumnya. Hal itu disebabkan sistem kekebalan telah lebih siap terhadap antigen karena sel-sel memori bersiap melawan antigen. sel-sel memori ini yang paa akhirnya akan menimbulkan memori imunologis.
Gambar 9. Respon Kekebalan |
1 komentar:
kenapa Jika terpapar oleh suatu antigen, akan terjadi respon kekebalan?
M.AGUNG.M.N
Posting Komentar